Minggu, 24 Mei 2015

Coretan Puisi tak bersenandung Indah

Menunggu
Tiupan angin berhembus dari sela tubuhnya
disaat orang yang berlalu lalang dengan tujuannya
dia terpaku mendengaran percikan air mancur disampingnya
matanya terpaku kepada meja kosong didepannya
ia menunggu kekasihnya tanpa sedetik ia tak fikirkan


     Angin meniupan kuasanya,
     membuat dedaunan menari gembira
     seketia suasana menjadi sendu
     sigadis itu masih menunggu 
     dengan hati kecilnya yang makin tergores

Jantungnya berdetak gelisah
tak berirama 
raut wajahnya memucat sedih
fikirannya tak berfikir dengan apa yang dia pandang
mengharapkan angin meniupkan kerinduannya
terus berharap dia ada disampingnya



TITIK


Titik
Titik adalah sebuah tempat kosong
Titik yang tak pernah bisa bersenandung kemudian kautarik dengan penamu
Titik titik kecil yang kemudian menghiasi Kertas kosong bersama impian indahmu

Titik yang tak pernah lelah menuliskan impian impian yang tak terwujud
Titik dimana semua keluh kesahmu kau hanyutkan 
Titik tempat dimana kata kata mimpi menjadi indah nan berarti 
Titik yang kini menghiasi kertas kosong dengan 1000 kata kata mimpimu

Tapi titik

Titik adalah tempat kau terbiasa diam
Titik dimana kau bisa menikmati apa yang terlewati
Titik dimana kau tertawa atas apa impianmu
Titik dimana kau menoleh sejenak menghentikan warna pelangi yang kau buat

Dan titik
Titik tak berarti apa apa bila tak ada bingkai warna di antaranya
Titik hanya akan jadi tempat kosong bila kau tidak tau arti titik secara utuh
Titik hanya akan menghentikan mimpimu bila tidak kau mulai kembali
Titik hanya akan diam selama kau tidak bisa melewatinya

2 komentar:

Unknown mengatakan...

maaf,mas. itu maksudnya "fikirannya tak berfikir dengan apa yang dia pandang" apaan ya? masih kurang paham nih .-. :3

Anonim mengatakan...

Keren :)