Menunggu
Tiupan angin berhembus dari sela tubuhnya
disaat orang yang berlalu lalang dengan tujuannya
dia terpaku mendengaran percikan air mancur disampingnya
matanya terpaku kepada meja kosong didepannya
Angin meniupan kuasanya,
membuat dedaunan menari gembira
seketia suasana menjadi sendu
sigadis itu masih menunggu
dengan hati kecilnya yang makin tergores
Jantungnya berdetak gelisah
tak berirama
raut wajahnya memucat sedih
fikirannya tak berfikir dengan apa yang dia pandang
mengharapkan angin meniupkan kerinduannya
terus berharap dia ada disampingnya
TITIK
Titik
Titik adalah sebuah tempat kosong
Titik yang tak pernah bisa bersenandung kemudian kautarik dengan penamu
Titik titik kecil yang kemudian menghiasi Kertas kosong bersama impian indahmu
Titik yang tak pernah lelah menuliskan impian impian yang tak terwujud
Titik dimana semua keluh kesahmu kau hanyutkan
Titik tempat dimana kata kata mimpi menjadi indah nan berarti
Titik yang kini menghiasi kertas kosong dengan 1000 kata kata mimpimu
Tapi titik
Titik adalah tempat kau terbiasa diam
Titik dimana kau bisa menikmati apa yang terlewati
Titik dimana kau tertawa atas apa impianmu
Titik dimana kau menoleh sejenak menghentikan warna pelangi yang kau buat
Dan titik
Titik tak berarti apa apa bila tak ada bingkai warna di antaranya
Titik hanya akan jadi tempat kosong bila kau tidak tau arti titik secara utuh
Titik hanya akan menghentikan mimpimu bila tidak kau mulai kembali
Titik hanya akan diam selama kau tidak bisa melewatinya
2 komentar:
maaf,mas. itu maksudnya "fikirannya tak berfikir dengan apa yang dia pandang" apaan ya? masih kurang paham nih .-. :3
Keren :)
Posting Komentar